Minggu, 23 Juni 2013

Kenaikan Harga BBM


Baru sehari setelah kebijakan kenaikan BBM dilaksanakan tapi sudah dirasakan sekali banyak perubahan harga terjadi dimana-mana. Mulai dari bahan sembako bahkan jajanan pinggir jalan. Bukannya tidak mendukung kebijakan pemerintah namun seharusnya pemerintah lebih berfikir siapa saja yang akan terkena dampak besar selain warga yang kurang mampu.
Saya pribadi sebagai mahasiswa merasakan dampak yang sangat besar dengan kebijakan ini. Karena biaya sehari-hari cukup meningkat drastis dengan isi dompet yang pas-pasan dan tidak bertambah dengan kenaikan harga ini. Bukannya mengeluh hanya saja menyayangkan kebijkan yang belum benar-benar dipikirkan dengan matang ini. Jika boleh jujur saya lebih menyetujui rencana kebijakan pemerintah sebelumnya yaitu menaikan harga hanya untuk mobil pribadi saja. Pada keputusan itu tak ada satu pihak pun yang protes termasuk masyarakat bahkan yang mempunyai mobil tidak ikut angkat bicara entah mereka merasa mampu entah mereka merasa malu jika berdemo. Meskipun memiliki kelemahan rencana yang sebelumnya di setujui oleh banyak pihak. Meskipun nantinya jumlah pengendara motor bertambah tapi setidaknya sepeda motor tidak memakai bahan bakar sebanyak mobil pribadi.
Jika dibuat dalam perumpamaan dan perbandingan jika harga BBM naik untuk mobil pribadi saja maka saya perkirakan seperti ini :
“Warga bekasi yang biasanya pergi ke kantor yang berada di salemba menggunakan mobil pribadi menghabiskan lebih dari 3 liter bensin dalam satu hari beralih menggunakan motor karena kenaikan BBM dan menghabiskan 1 liter bensin untuk satu hari”
Saya mengambil kesimpulan hal ini bisa menekan konsumsi BBM bersubsidi dan sedikit mengurangi kemacetan di jalan raya. Konsumsi BBM pun memiliki perbandingan yang cukup besar 3:1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar