1.1 Definisi
Karangan
Karangan adalah
suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
1.2
Macam-macam Karangan
Ditinjau dari cara menyampaikan
masalahnya dalam karangan, maka karangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
-
Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang mengisahkan, menceritakan, suatu peristiwa
atau masalah yang disusun secara kronologis (sistematika kewaktuan) dengan
tujuan memperluas wawasan seseorang.
-
Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan,
memberitahukan suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari
karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak
jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
-
Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan
sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik
dalam karangan itu.
-
Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci
dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat
didalamnya secara langsung.
-
Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak,
menganjurkan sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai
dengan yang diharapkan pengarang.
Karangan
dibedakan menjadi 3 jenis :
2.1
Karangan Ilmiah
Pengertian karangan ilmiah
Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya.
Ciri-ciri Karangan ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain:
-
Kejelasan. Artinya semua yang
dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
-
Kelogisan. Artinya keterangan yang
dikemukakan masuk akal.
-
Kelugasan. Artinya pembicaraan
langsung pada hal yang pokok.
-
Keobjektifan. Artinya semua
keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
-
Keseksamaan. Artinya berusaha untuk
menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
-
Kesistematisan. Artinya semua yang
dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
-
Ketuntasan. Artinya segi masalah
dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Contoh dari karangan ilmiah adalah :
-
Makalah
-
Skripsi
-
Tesis
-
Laporan
2.2 Karya non-ilmiah
Pengertian karya non ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah
- ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir,
- bersifat persuasif.
- tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya
non-ilmiah
- Dongeng
- Cerpen
- Novel
- Drama
3.1 Perbedaan Karya Ilmiah dengan
Non-ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah
merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia
tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa
menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan
tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun
nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki
perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud
dapat dicermati dari beberapa aspek.
-
Pertama
Karya ilmiah harus merupakan
pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah
adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
-
Kedua
Karya ilmiah bersifat metodis dan
sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara
tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
-
Ketiga
Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan
kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya
nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Sumber :